Rabu, 14 Mei 2014

Seni Kriya

           Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis/Macam-Macam 
                                                   Seni Kriya

 
a. pengertian seni kriya
    Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan (hand skill) dengan memerhatikan aspek fungsional dan nilai seni. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan emosional).    Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan.
Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional.

b. fungsi seni kriya

    Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut :

.
1. Hiasan (dekorasi)
    Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan
segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentukbentuknya mengalami pengembangan. Misalnya,
karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain


2. Benda terapan (siap pakai)
    Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini
mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur
keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain.


3. Benda mainan
    Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis
produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk sederhana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat
dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah.
Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.

c. Jenis-jenis seni kriya

    Jenis-jenis seni kriya banyak sekali dan sangat mudah ditemukan di berbagai daerah. Berdasarkan dimensinya, jenisjenis seni kriya dapat dibedakan sebagai berikut


1. Seni kriya dua dimensi
    Karya seni kriya dua dimensi meliputi sulaman, bordir, mozaik, kolase, batik, tenun, relief, dan hiasan dinding.
 

2. Seni kriya tiga dimensi
    Karya seni kriya tiga dimensi meliputi sebagai berikut.
 

a. Kerajinan keramik
    Kerajinan keramik menggunakan bahan dasar tanah liat. Produk yang dihasilkan, misalnya vas bunga, guci, teko, kendi, dan peralatan rumah tangga.
 

b. Kerajinan logam
    Kerajinan logam menggunakan bahan jenis logam, seperti emas,
perak, perunggu, besi, tembaga, aluminium, dan kuningan. 

   Produk yang dihasilkan. Misalnya perhiasanemas dan perak, patung perunggu, senjata tajam, peralatan rumah, tangga, dan alat musik gamelan.
   Sekarang kerajinan logam dibuat dengan berbagai variasi bentuk.
 

c. Kerajinan kulit
    Kulit banyak digunakan untuk membuat berbagai benda kerajinan, seperti wayang kulit, tas, sepatu,
jaket, dan alat musik rebana.


d. Kerajinan kayu
    Kayu banyak menghasilkan berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek, furnitur,
patung, dan hiasan ukir-ukiran.


e. Kerajinan anyaman
    Kerajinan anyaman biasanya menggunakan bahan dasar, seperti bambu, daun mendong, dan
tali plastik untuk membuat tempayan, topi, tutup nasi, tikar, dan gantungan pot tanaman.
 

f. Kerajinan lainnya
   Masih banyak jenis kerajinan lain yang dapat kita jumpai di berbagai daerah, antara lain kerajinan
rotan, kerajinan payung, dan kerajinan membuat lampu hias.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar